Grup hak asasi manusianya, B'Tselem dalam pernyataannya berkata, tentara Israel telah menghancurkan 103 rumah tahun ini, menyebabkan 700 orang kehilangan rumah.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2010, ketika 86 rumah dihancurkan rezim Zionis yang mengklaim hanya menghancurkan rumah yang dibangun tanpa izin.
B'Tselem mengatakan, penduduk Palestina tidak mempunyai pilihan lain karena Israel yang menguasai Tepi Barat dan jarang mengizinkan penduduk Palestina membangun rumah.
Selasa(21/6) lalu, Israel menghancurkan beberapa rumah Palestina di kota al-Khalil (Hebron) di selatan Tepi Barat. Setelah laporan itu disiarkan, organisasi Human Rights Watch (HRW)menghubungi Tel Aviv untuk memintanya berhenti menghancurkan rumah penduduk.
Pemerintah Israel menolak memberi izin pembangunan rumah penduduk Palestina, sebaliknya terus merobohkannya dan memberi hak kepada pendatang Yahudi untuk membangun rumah.
Masyarakat internasional harus mendesak Israel untuk segera mengakhiri tindakan diskriminasi itu, kata HRW.
Israel juga tidak mengatakan bahwa tempat itu adalah miliknya tetapi hanya memberitahu bahwa Israel melakukannya karena faktor keamanan, kata HRW lagi.(Ag/Bh/Yd)
Posting Komentar untuk "Israel Merobohkan 103 rumah Palestina"