Berikut beberapa hal positif yang justru membuat pondasi pernikahan Anda goyah, seperti yang dikutip dari Helium.
Ekspektasi Tinggi
Memiliki ekspektasi yang tinggi sama sekali bukan hal yang salah. Namun saat ekspektasi itu tak sejalan dengan logika, hasilnya justru akan buruk. Memiliki harapan berlebihan terhadap pernikahan hanya akan menjadi beban baik bagi Anda, juga pasangan. Beban itu kemudian mempengaruhi situasi emosional Anda. Hasilnya, akan terjadi perselisihan terus menerus, yang berpengaruh buruk pada jalannya pernikahan.
Ingin mengubah pasangan
Anda berharap pasangan akan menjadi sosok yang berbeda saat menikah? Sebaiknya lupakan hal tersebut. Saat masa penjajakan (pacaran), justru saat itulah Anda mengenal sifat pasangan. Saat menikah, yang Anda lakukan adalah mengenal pasangan lebih dalam, dan menyesuaikan sikap dan sifatnya dengan Anda. Jangan pernah berpikir untuk mengubahnya.
Tidak membicarakan masalah keuangan
Masalah keuangan merupakan masalah penting dalam sebuah rumah tangga. Tak pernah mendiskusikan dengan alasan menghindari perselisihan adalah langkah yang tidak tepat. Cara mengatur uang dalam rumah tangga juga butuh penyesuaian. Anda dan suami pasti memiliki metode yang berbeda dalam mengurus keuagan. Lebih baik diskusikan metode tersebut, sehingga mendapatkan jalan tengah yang terbaik.
Berpikir bahwa kemesraan tak perlu dijaga
Kemesraan memang datang secara spontan. Namun bukan berarti hal tersebut tidak perlu dijaga. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa hilangnya kemesraan dapat merusak pondasi pernikahan yang telah berjalan puluhan tahun. Oleh karena itu, selalu sediakan waktu Anda untuk bermesraan dengan pasangan.
Posting Komentar untuk "Penyebab Runtuhnya Keutuhan Rumah Tangga"