Sultan Hamengku Buwono X, mulai merangkul komunitas Madura. Langkah ini ditandai dengan deklarasi tim sukses Merti Nusantara di wilayah tapal kuda, yang didominasi kultur Madura. Koordinator Merti Nusantara Tapal Kuda, Wahid Ahmad, optimis, kendati berlatar belakang Jawa Mataram, Sultan akan bisa diterima oleh masyarakat Madura. “Saya sendiri orang Madura,” kata Wahid di Rumah Makan Lestari, Jember, Kamis (8/1).
Menurut Wahid, Sultan tak lagi bertindak seperti orang agung dalam terminologi Jawa, namun sudah bertindak sebagai pemimpin masyarakat secara luas. Merti Nusantara akan mengkomunikasikan pemikiran kebangsaan Sultan yang tak memandang perbedaan etnisitas.
Terkait strategi dan taktik yang digunakan untuk bisa meyakinkan masyarakat Madura, Wahid menyerahkan kepada kawan-kawannya di lapangan.
“Setiap daerah tentu punya pendekatan tersendiri,” jelasnya.
Wahid tak menyebutkan pondok pesantren dan kiai mana saja yang sudah dan akan didekati Merti Nusantara. Ia mengatakan, akan mencoba mendekati semua golongan.
“Yang jelas, kami tidak akan melakukan politik uang,” ujarnya meyakinkan.
Sumber : www.inilah.com
Menurut Wahid, Sultan tak lagi bertindak seperti orang agung dalam terminologi Jawa, namun sudah bertindak sebagai pemimpin masyarakat secara luas. Merti Nusantara akan mengkomunikasikan pemikiran kebangsaan Sultan yang tak memandang perbedaan etnisitas.
Terkait strategi dan taktik yang digunakan untuk bisa meyakinkan masyarakat Madura, Wahid menyerahkan kepada kawan-kawannya di lapangan.
“Setiap daerah tentu punya pendekatan tersendiri,” jelasnya.
Wahid tak menyebutkan pondok pesantren dan kiai mana saja yang sudah dan akan didekati Merti Nusantara. Ia mengatakan, akan mencoba mendekati semua golongan.
“Yang jelas, kami tidak akan melakukan politik uang,” ujarnya meyakinkan.
Sumber : www.inilah.com
Posting Komentar untuk "Sultan Hamengku Buwono X rangkul komunitas Madura"