Disinyalir Lari ke Madura
Jaringan Pelaku Bom di Jakarta
PAMEKASAN - Kabar bahwa jaringan bom bunuh diri Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta, lari ke wilayah timur, termasuk Madura, membuat jajaran kepolisian siaga. Karena itu, Polres Pamekasan menggelar operasi besar - besaran di Jalan Raya Tlanakan kemarin.
Operasi Cipta Kondisi melibatkan seluruh kesatuan polres. Seperti, satreskrim, satlantas, samapta dan sejumlah perwira. Total personel yang dikerahkan 55 polisi.
Operasi dimulai sekitar pukul 07.30 dengan membawa peralatan lengkap. Mulai dari metal detector, kaca pembesar, dan lainnya. Satu per satu kendaraan yang lewat diperiksa. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat, termasuk angkutan umum dan angkutan barang.
Operasi besar - besaran mengakibatkan kemacetan cukup panjang. Petugas juga memeriksa kelengkapan kendaraan, dan isi dari sejumlah mobil pembawa barang - barang. Terutama, mobil pengangkut barang tertutup, boks dan sejenisnya. Baik, yang menuju maupun yang keluar Pamekasan.
Kapolres Pamekasan AKBP Mas Gunarso melalui Kabag Ops Kompol Bambang Sulastro mengatakan, razia akan digelar rutin. Tujuannya, mengantisipasi “orang asing” yang menyelinap ke Pamekasan.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, salah satu anggota jaringan mereka (bom bunuh diri) lari ke wilayah timur. Makanya, kami harus mengantisipasi segala bentuk yang akan terjadi,” katanya di sela - sela operasi kemarin pagi.
Menurut Bambang, operasi juga dilakukan di polsek - polsek secara menyeluruh. “Kami menunggu perintah dari atasan, karena ini rekomendasi dari pusat (Polri). Kalau di polsek, sifatnya koordinasi,” paparnya.
Namun, operasi yang berakhir hingga siang itu tidak mendapatkan hasil sesuai harapan. Hanya puluhan pelanggaran lalulintas (lantas) yang terjaring. Mulai surat kendaraan yang habis masa berlakunya sampai kendaraan tanpa dilengkapi dengan surat - surat.
“Pelanggaran lantas yang kami ditemui. Pelanggaran lainnya belum ada. Tapi, operasi ini tetap kami gelar siang dan malam,” terangnya sambil memerintahkan personelnya memeriksa kendaraan yang dicurigai.
Bambang mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke polisi jika mengetahui, melihat, dan menemukan “orang asing” yang mencurigakan. “Jangan segan - segan, informasikan segera,” katanya. (nam/mat)
Sumber : Jawa Pos
Jaringan Pelaku Bom di Jakarta
PAMEKASAN - Kabar bahwa jaringan bom bunuh diri Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta, lari ke wilayah timur, termasuk Madura, membuat jajaran kepolisian siaga. Karena itu, Polres Pamekasan menggelar operasi besar - besaran di Jalan Raya Tlanakan kemarin.
Operasi Cipta Kondisi melibatkan seluruh kesatuan polres. Seperti, satreskrim, satlantas, samapta dan sejumlah perwira. Total personel yang dikerahkan 55 polisi.
Operasi dimulai sekitar pukul 07.30 dengan membawa peralatan lengkap. Mulai dari metal detector, kaca pembesar, dan lainnya. Satu per satu kendaraan yang lewat diperiksa. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat, termasuk angkutan umum dan angkutan barang.
Operasi besar - besaran mengakibatkan kemacetan cukup panjang. Petugas juga memeriksa kelengkapan kendaraan, dan isi dari sejumlah mobil pembawa barang - barang. Terutama, mobil pengangkut barang tertutup, boks dan sejenisnya. Baik, yang menuju maupun yang keluar Pamekasan.
Kapolres Pamekasan AKBP Mas Gunarso melalui Kabag Ops Kompol Bambang Sulastro mengatakan, razia akan digelar rutin. Tujuannya, mengantisipasi “orang asing” yang menyelinap ke Pamekasan.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, salah satu anggota jaringan mereka (bom bunuh diri) lari ke wilayah timur. Makanya, kami harus mengantisipasi segala bentuk yang akan terjadi,” katanya di sela - sela operasi kemarin pagi.
Menurut Bambang, operasi juga dilakukan di polsek - polsek secara menyeluruh. “Kami menunggu perintah dari atasan, karena ini rekomendasi dari pusat (Polri). Kalau di polsek, sifatnya koordinasi,” paparnya.
Namun, operasi yang berakhir hingga siang itu tidak mendapatkan hasil sesuai harapan. Hanya puluhan pelanggaran lalulintas (lantas) yang terjaring. Mulai surat kendaraan yang habis masa berlakunya sampai kendaraan tanpa dilengkapi dengan surat - surat.
“Pelanggaran lantas yang kami ditemui. Pelanggaran lainnya belum ada. Tapi, operasi ini tetap kami gelar siang dan malam,” terangnya sambil memerintahkan personelnya memeriksa kendaraan yang dicurigai.
Bambang mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke polisi jika mengetahui, melihat, dan menemukan “orang asing” yang mencurigakan. “Jangan segan - segan, informasikan segera,” katanya. (nam/mat)
Sumber : Jawa Pos
Posting Komentar untuk "Jaringan Pelaku Bom di JakartaDisinyalir Lari ke Madura"