SUMENEP - Malang nian nasib Rembulan (nama samaran) siswi kelas 2 SMKN I Sumenep. Bagaimana tidak, masa depan wanita berusia 17 tahun ini hancur setelah keperawanannya dibobol sang pacar, Bripda Anton, mantan ajudan Kapolres Sumenep.
Peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah rumah kawasan Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, akhir pekan lalu. Sebelum Bripda Anton memperkosa korban, mantan ajudan Kapolres Sumenep itu mengajak korban jalan-jalan untuk menikmati indahnya kabupaten paling ujung di pulau madura ini.
Tanpa rasa curiga, korban bersedia diajak jalan-jalan oleh Bripda Anton. Di tengah perjalanan pelaku memutar haluan untuk bermain pada temannya yang tinggal di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi. Sekitar 20 menit bertamu, tuan rumah pamit keluar sebentar.
Sepertinya kasus pemerkosaan tersebut telah disetting. Pelaku lantas mengajak korban pindah ke salah satu kamar dengan alasan tidak enak dilihat tetangga jika duduk di ruang tamu. Korban yang masih polos mau saja diajak masuk ke kamar bercat orange itu.
Ketika sampai dalam kamar, pelaku langsung mengunci pintu kamar. Korban pun mulai curiga lalu berusaha keluar dari kamar. Namun, Bripda Anton yang nafsu birahinya sudah sampai di ubun-ubun menghalangi korban.
Pelaku mengancam akan menyakiti dan memutuskan jalinan asmaranya jika coba-coba menolak keinginan nafsu bejat. Korban langsung dibanting ke tempat tidur, dilucuti celana jens dan celana dalam.
Tanpa rasa iba, Bripda Anton yang dikenal santun tega membobol mahkota Yanti. Korban hanya bisa menangis saat keperawanannya direnggut paksa pacarnya yang baru jadian pertengah Desember 2008 lalu.
Usai melampiaskan nasfu birahi, pelaku mengantar korban pulang seperti tidak terjadi apa-apa. Korban masuk ke rumah dengan menahan sakit di bagian kemaluan karena ditindih pelaku.
Melihat ada yang aneh pada putri kesayangan, sang ibu bertanya apa sebenarnya yang terjadi. Sembari menahan sakit, korban menceritakan semua kejadian kelam yang dialami. Bak disambar petir ketika mendengar pengakuan putri tercintanya. Ibu korban langsung melaporkan kasus pemerkosaan tersebut ke polisi.
“Pacar saya bejat, masak pacarnya sendiri diperkosa. Cuma wajahnya aja yang ganteng, tapi kelakuannya seperti hewan,” kata Rembulan pada wartawan saat ditemui di sekolah SMKN I Sumenep, Selasa (3/3).
Terpisah, Kapolres Sumenep, AKBP Umar Effendi saat dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar. Ia bungkam seribu bahasa ketika ditanya seputar kasus dugaan pemekosaan yang dilakukan anggotanya.
Posting Komentar untuk "Mantan Ajudan Kapolres Sumenep Perkosa Siswi SMKN"