Sepasang kakak beradik tewas usai ditabrak mobil jenis Ford Ranger di Jalan Raya Desa Poter, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Selasa (13/9) malam.
Identitas kedua korban tersebut masing-masing bernama Masduki dan Ulfa warga Desa Separah, Kecamatan Galis, Bangkalan. Kini, jenasah kakak beradik itu sudah dibawa pulang keluarganya untuk dikebumikan di tempat pemakanan umum.
Kasus kecelakaan sendiri berawal ketika Masduki yang berboncengan dengan Ulfa melaju dari arah Timur. Namun, sesampai di lokasi sepada motor yang ditumpangi korban oleng hingga melebihi batas marka jalan.
Sepeda motor oleng diduga karena sarung milik Masduki tersangkut pada rantai. Sehingga sepeda motor langsung oleng dan berhenti di tengah jalan. Di saat bersamaan ada sebuah mobil yang dikemudikan Hamim, warga Sampang, melaju dengan kencang dari arah berlawanan.
Akibatnya, kecelakaan tak bisa terelakkan. Tubuh Masduki langsung terbentur mobil dan tewas di lokasi. Sementara tubuh sang adik terpental ke badan aspal. Ulfa tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit umum daerah (RSUD) syarifah ambami rato ebu (syamrabu) Bangkalan.
Kedua korban kakak beradik ini mengalami luka parah pada bagian kepala. Bahkan, darah segar terus mengucur dari kepala korban sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Noerjianto, membenarkan adanya kasus kecelakaan yang menewaskan kakak beradik tersebut. Polisi juga masih menyelidiki kasus dari kecelakaan maut itu.
“Kami masih menyelidiki kasus ini dan sudah mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk kepentingan lebih lanjut,” terang Noerijanto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/9).
Identitas kedua korban tersebut masing-masing bernama Masduki dan Ulfa warga Desa Separah, Kecamatan Galis, Bangkalan. Kini, jenasah kakak beradik itu sudah dibawa pulang keluarganya untuk dikebumikan di tempat pemakanan umum.
Kasus kecelakaan sendiri berawal ketika Masduki yang berboncengan dengan Ulfa melaju dari arah Timur. Namun, sesampai di lokasi sepada motor yang ditumpangi korban oleng hingga melebihi batas marka jalan.
Sepeda motor oleng diduga karena sarung milik Masduki tersangkut pada rantai. Sehingga sepeda motor langsung oleng dan berhenti di tengah jalan. Di saat bersamaan ada sebuah mobil yang dikemudikan Hamim, warga Sampang, melaju dengan kencang dari arah berlawanan.
Akibatnya, kecelakaan tak bisa terelakkan. Tubuh Masduki langsung terbentur mobil dan tewas di lokasi. Sementara tubuh sang adik terpental ke badan aspal. Ulfa tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit umum daerah (RSUD) syarifah ambami rato ebu (syamrabu) Bangkalan.
Kedua korban kakak beradik ini mengalami luka parah pada bagian kepala. Bahkan, darah segar terus mengucur dari kepala korban sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Noerjianto, membenarkan adanya kasus kecelakaan yang menewaskan kakak beradik tersebut. Polisi juga masih menyelidiki kasus dari kecelakaan maut itu.
“Kami masih menyelidiki kasus ini dan sudah mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk kepentingan lebih lanjut,” terang Noerijanto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/9).
Posting Komentar untuk "Sepasang kakak beradik tewas ditabrak mobil"