Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran Pasar Turi tahap 1 dan 2 yang menghanguskan setidaknya 28 stand di lantai 3. Polisi masih melakukan olah TKP di areal yang terbakar.
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Kami masih melakukan penyelidikan,"
kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, kepada wartawan di
Pasar Turi tahap 1 dan 2, Jalan Pasar Turi, Jumat (12/11/2010).
Meski polisi belum bisa memastikan penyebabnya, tapi para pedagang menduga jika kebakaran yang terjadi pagi tadi memang disengaja. Kebakaran ini adalah salah satu cara untuk menakut-nakuti para pedagang di dalam agar mau pindah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
"Saya kira ada unsur kesengajaan dalam kebaran itu agar pedagang di bawah takut dan pindah ke TPS," ujar Wakil Ketua I Tim Pemulihan Pasar Turi Pasca Kebakaran (TPPK), Kho Ping.
Pedagang yang ada di dalam, jelas Kho Ping, enggan pindah ke TPS karena sistem pembagian TPS yang tidak jelas. Bahkan Kho Ping menyebut kebakaran itu terjadi akibat adanya kegiatan pengelasan di lantai 3. Keterangan Kho Ping tersebut diamini oleh Marjuki, salah satu pedagang. Marjuki sendiri sempat melihat para pekerja yang melakukan pengelasan turun terburu-buru sambil membawa peralatannya setelah tahu ada kebakaran.
"Saya lihat para pekerja itu lari sambil membawa tabung gas dan alat las. Pekerjanya lebih dari 5," ujar Marjuki.
Marjuki menjelaskan bahwa para pekerja las itu sedang mencopoti rolling door setiap stand di lantai 3. Stand di lantai 3 itu sendiri memang sudah tidak digunakan pasca terbakar 3 tahun lalu.
Rolling door yang sudah tak digunakan tersebut sengaja dijual oleh pemilik stand kepada pemborong agar tidak turut hancur dalam proses pembongkaran Pasar Turi. Untuk mencopoti besi dan seng rolling door, maka proses pengelasan dilakukan. Kebakaran sendiri terjadi diduga ada api las yang memercik ke tumpukan kayu yang kemudian merambat ke stand lain.
Posting Komentar untuk "PASAR TURI KEBAKARAN"