Stadion Bangkalan Terancam Mangkrak
Sejak mulai dibangun pada 2007, kondisi Stadion Bangkalan belum sempurna. Meski begitu, kegiatan olahraga, khususnya sepakbola, sudah bisa digelar di lapangan stadion tersebut. Agar pembinaan olahraga bisa lebih maksimal, PSSI Bangkalan berharap pembangunan stadion itu segera tuntas dan jangan sampai mangkrak.
Harapan itu disampaikan Mustain, Humas PSSI Bangkalan, Kamis (6/5) pagi tadi, saat dimintai tanggapan tentang kondisi stadion tersebut setelah disidak DPRD Bangkalan, Selasa (4/5) lalu. “Kita sangat berharap stadion itu segera selesai semuanya, jangan sampai mangkrak karena stadion itu sangat kita butuhkan seiring dengan prestasi sepakbola Bangkalan yang sudah menasional,” kata Mustain.
Tim Jatim yang menjuarai kompetisi nasional U-15 (Piala Medco) sebagian besar pemainnya binaan Perseba (Persatuan Sepakbola Bangkalan). Selain itu, Perseba juga menjuarai kompetisi nasional U-18 (Piala Suratin) dan U-21 (Divisi III). Khusus pemain U-21 yang menjuarai Divisi III, berhak mengikuti kompetisi nasional Divisi II yang akan bergulir mulai Juni nanti.
Sementara itu, salah satu kesimpulan dari hasil sidak Komisi C DPRD Bangkalan dua hari lalu, pembangunan Stadion Bangkalan itu terancam mangkrak, karena dana dari APBD Bangkalan tidak cukup untuk membiayai stadion bertaraf nasional yang didesain seperti Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu. Kini, kelanjutan pembangunan proyek yang membutuhkan tambahan Rp 60 miliar itu menggantungkan uluran dana dari Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
Stadion yang akan menampung 12.000 penonton ini telah dibangun selama tiga tahun anggaran, yakni melalui APBD Bangkalan 2007, 2008, dan 2009. Alokasi dana yang telah dikucurkan belasan miliar rupiah, termasuk pada anggaran 2009 sebesar Rp 6,6 miliar untuk membangun gedung pengelolaan, tribun VVIP dan VIP.
“Pada tahun 2010 kami akan melanjutkan pembangunan stadion dan telah mendapatkan dana Rp 10 miliar dari Pemprov Jatim. Uang sebanyak itu digunakan untuk pembangunan pagar lapangan, tribun ekonomi sepanjang 71 meter, pagar tribun VVIP, VIP, dan atap VIP,” ujar Chairul.
Dijelaskan Chairul, pembangunan stadion ini masih sekitar 60%. Sisa pembangunannya masih membutuhkan 60 miliar lagi. “Kami akan terus berusaha agar stadion bertaraf nasional ini bisa tuntas, meski harus mencari bantuan ke pemprov atau pusat,” katanya.
Meski belum rampung, stadion ini sudah bisa difungsikan. Bahkan, beberapa kali dijadikan tempat even sepakbola untuk skala nasional dan regional. “Fungsi stadion sudah jalan meski belum maksimal,” ungkap Chairul.
Ketua Komisi C, Mukaffi Anwar, mengakui tidak mungkin menggunakan APBD Bangkalan untuk menutupi kekurangan Rp 60 miliar itu. Karena itu, dewan mendorong pemkab agar terus melakukan terobosan untuk mencari biaya pembangunan stadion agar tidak mangkrak.
“Ya, tanpa ada bantuan dari pusat, tidak mungkin kita bisa meneruskan pembangunan stadion dalam waktu cepat. Terobosan yang telah dilakukan mulai ada tanda-tanda berhasil, dengan bantuan dari Pemprov Jatim itu,” ungkapnya. (kas)
Sumber: Surabaya Post, Kamis, 6 Mei 2010
Posting Komentar untuk "Stadion Bangkalan Terancam Mangkrak"